Social Icons

Sabtu, 15 Desember 2012

Surat cinta Untuk Yang Berusia 60 Tahun Ke Atas (2)

Assalamu ‘Alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh
Salam Cinta dan Hormat.
Al-Hamdulilah, kita bertemu kembali dalam surat yang kedua ini.
Teriring do’a semoga ibu dan bapak senantiasa sehat wal afiat,
berada dalam lindungan Allah selalu. Amin.

Dan bila ada yang agak terganggu kesehatannya,
semoga segera diberi kesembuhan oleh Allah Yang Maha Penyayang. Amin.
Dan Insya Allah, ananda akan mengajarkan kepada bapak dan ibu
do’a dan dzikir dikala kita sakit.

Kali ini ananda akan menjawab pertanyaan yang mungkin terbetik di hati sebagian ibu dan bapak : Mengapa nak Hidayat mengirim surat cinta kepada orang-orang tua yang kebanyakannya tidak dikenal oleh nak Hidayat, dan yang menerima surat itu-pun tidak kenal dengan nak Hidayat ? Kemudian, mengapa nak Hidayat mengatakan cinta dan cinta kepada orang-orang tua yang tidak dikenalnya ?

Jawabannya ialah : Itulah cinta kasih yang diajarkan oleh Agama kita. Kita diwajibkan oleh Allah dan Rasul-Nya untuk saling mencintai karena Allah semata, tanpa memandang suku, bangsa, bahasa, warna kulit,
kaya, miskin, tua dan muda.

Bukankah kita dianjurkan untuk mengucapkan salam kepada setiap muslim yang kita jumpai, kenal ataupun tidak kenal ?. Nah, ucapan salam itu sesungguhnya ungkapan cinta yang mendalam, namun masih kurang dihayati, sehingga masih kurang efektif dalam menebar cinta di masyarakat.

Selain itu, Agama kita mewajibkan kita untuk menghargai orang yang lebih tua,
dan menyayangi orang yang lebih muda.

“ Bukan golongan kami, orang yang tidak menghargai yang lebih tua dan tidak menyayangi yang lebih muda dari sesama Umat Islam”

Demikian sabda Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam dalam Hadits yang Shahih.
Nilai cinta tulus dan penghargaan suci ini
sudah mulai pudar di masyarakat kita.

Kebanyakan cinta yang yang berlaku sekarang, selalu berkonotasi
nafsu birahi, harta kedudukan, hubungan bisnis,
basa-basi penghias bibir, janji palsu tanpa bukti.

Saling menghargai demikian pula, seringkali tidak lepas dari kepentingan-kepentingan duniawi yang sangat sementara. Jadi orang yang tidak kita perlukan, seringkali tidak dihargai. Bahkan ketakburan sebagian orang sampai membuat lupa orang-orang yang sangat berjasa dalam hidupnya. Bukankah kita sering melihat anak yang durhaka kepada ibu bapaknya ? Atau pengusaha sukses, atau pejabat yang kaya, lupa pada pengasuhnya di kala ia masih kecil ? Lupa pada orang-orang yang berjasa mengantarkannya kepada kesuksesannya saat ini ?

Na’udzu Billlah, Na’udzu Billah.

Fenomena inilah yang mendorong lahirnya surat cinta ini.
Semoga surat cinta ini diberkahi oleh Allah,
dapat memberi manfaat kepada ibu dan bapak.
Lain kali kita berjumpa lagi, Insya Allah.

Wassalamu ‘Alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh

Hormat nanda, Zainul Hidayat

Tidak ada komentar:

SIAPA PELATIH SRIWIJAYA FC ?