Social Icons

Senin, 22 Oktober 2012

Tafsi PKM 2



Pengembangan Kepribadian Muslim
Panduan Pemahaman, Pengamalan, Penghayatan
Al-Qur'anul Karim
SURAH AL-HASYR, AYAT : 18
Kajian Tafsir Tematik

أعوذ بالله من الشيطان الرجيم
( يَاأَيُّهَا اَّلذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ، وَاتَّقُوْ اللهَ إِنَّ اللهَ خَبِيْرٌ بِمَا تَعْمَلُوْنَ )

"Wahai sekalian orang yang beriman. Bertakwalah kamu kepada Allah. Dan hendaklah setiap jiwa (setiap orang) memeriksa apa yang telah ia persiapkan untuk hari esok (Akhirat). Dan bertakwalah kamu kepada Allah. Sesungguhnya Allah maha mengetahui semua yang kamu kerjakan."
Qs. Al-Hasyr : 18

Panduan Pemahaman :

Ayat mulia ini berisi sebuah seruan, tiga perintah, dan satu statemen/ pernyataan :

1.        Seruan Allah ialah panggilan untuk orang-orang yang telah beriman / telah percaya kepada Allah SWT.
Panggilan ini adalan pengkhususan, yang bernilai kasih sayang Allah kepada para hambaNya yang beriman. Karena mereka inilah yang siap untuk taat kepada Allah, siap berkorban untuk Allah SWT.
Abdullah bin Abbas  Ra mengatakan :
Jika kamu membaca ayat yang di awali dengan “ya ayyuhal ladzina Amanu”  maka perhatikanlah sepenuhnya, karena setelah panggilan itu pasti ada perintah atau larangan.
2.       Perintah pertama pada ayat ini ialah perintah bertakwa kepada Allah SWT.
Ali bin Abi Thalib Ra mengatakan:
“ Takwa ialah :” Rasa taat kepada Allah, mengamalkan al- Qur’an dan selalu bersiap untuk menghadapi kematian.”
3.       Perintah kedua pada ayat mulia ini ialah perintah muhasabah. Yaitu perintah untuk melakukan introspeksi/ evaluasi diri/ menghisab diri/ menimbang amal dan dosa kita selama ini.
Umar bin Khattab Ra mengatakan :
"Hisablah dirimu sebelum kamu dihisab. Timbanglah amalmu sebelum amalmu ditimbang. Dan bersiaplah untuk hari pertemuan dengan Allah".
4.       Perintah ketiga pada ayat ini ialah perintah bertakwa kepada Allah.
Perintah bertakwa diulangi dalam satu ayat, sebagai penegasan dan peneguhan agar kita benar-benar memperhatikannya.
Di sisi lain, perintah muhasabah diapit oleh perintah takwa. Ini adalah isyarat bahwa takwa adalah modal utama kita dalam perjuangan hidup ini untuk menggapai ridha Allah Swt.
5.       Statemen Ilahi yang menutup kalam Ilahi ini ialah pernyataan tegas : "Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui semua yang kamu kerjakan".
Pernyataan ini bersifat peneguhan Iman, penguatan keyakinan bahwa Allah Swt Maha Melihat, Maha Mendengar, Maha Mengetahui semua perbuatan kita, tanpa kecuali.
Disisi lain, pernyataan ini memberi isyarat kabar gembira untuk kita yang sedang beramal dan rajin beribadah dan selalu memperindah akhlak. Bahwa semua kebaikan kita itu tidak akan sia-sia. Semuanya akan dibalas oleh Allah dengan kebaikan, kebahagiaan dan keselamatan.
Dalam waktu yang sama, statemen ini juga merupakan isyarat ancaman untuk orang yang senang berbuat dosa, rajin menipu orang, malas beribadah, rendah akhlaknya, bahwa semua kejelekan itu pasti dibalas oleh Allah dengan musibah, bancana, kegelisahan, kehinaan, kesengsaraan, dan azab yang pedih, jika tidak bertaubat kepada Allah.

Panduan Pengamalan :

1.        Peningkatan kualitas dan kuantitas ibadah shalat tepat waktu.
2.       Peningkatan semangat untuk mendengar nasehat dan belajar Islam dengan penuh kesungguhan.
3.       Peningkatan kualitas dan kuantitas taubat dan istighfar. Contoh : wirid istighfar 100 X sehari.

Panduan Penghayatan :

1.        Memperbaharui kesadaran akan eksistensi diri sebagai hamba Allah yang beriman.
2.       Renungan muhasabah yang jujur, mendalam, dibarengi dengan tangisan taubat dan permohonan maaf kepada sesama manusia, serta pemberian hak-hak mereka.
3.       Renungan dzikrul maut (mengingat kematian) yang diharapkan efektif mengurangi cinta kita kepada dunia, mengurangi sifat serakah dan bakhil pada diri kita.

Do'a Kebahagiaan
اَلَّلهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ اْلَهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْجُبُنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْعَجَزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ.
Allahumma Inni a'udzu bika minal Hammi Wal Hazan, wa A'udzu bika minal jubni wal bukhli, wa A'udzu bika minal 'ajzi wal kasal, wa A'udzu bika min ghalabatid dayni wa qahrir rijal
"Ya Allah sesungguhnya aku berlindung diri kepadaMu dari kegelisahan dan kesempitan. Aku berlindung diri kepadaMu dari sifat pengecut dan sifat bakhil. Aku berlindung diri kepadaMu dari sifat lemah dan sifat malas. Aku berlindung diri kepadaMu dari lilitan utang dan kekalahan melawan musuh".  Amin.
اللهم آمين

Tidak ada komentar:

SIAPA PELATIH SRIWIJAYA FC ?