Social Icons

Kamis, 18 Oktober 2012

Kumpulan Puisi



     Ilusi

Hari ini ada yang kurasa....
Hari ini ada yang datang....
Hari ini ada yang kutunggu...
dan hari ini ada yang menjemput hati ku... 


        Kupejamkan mata ini, ingin kurasakan apa yang datang
        Semua tampak samar dan hampir tak terlihat
        Entah apa dan siapa yang kutunggu
        Siapa pun yang datang menjemput hati ini, aku pun tak tau.... 


Kucoba untuk mengenali dan meraba apa yang ada didepan mata hati ku...
Terasa ada hembusan angin sejuk yang datang membelai wajah yang telah
membiru
Begitu lembut dan begitu indah saat dirasakan
Kuterus berdiam ditempat, kutetap menikmati apa yang datang..


        Semakin indah dan menyejukaan mata hati ku
        Kumemberanikan diri untuk melangkahan kaki, satu langkah lagi...
        Angin pun terus melambai-lambai menyapu halus wajah ini
        Badan terasa terbang melayang, disaat hembusan angin membisikan
        kata-kata sayang dan cinta.... 


Kumasih disini, masih menunggu sesuatu yang indah itu datang menjadi
kenyataan
Kuyakin semua ini tak akan pernah datang untuk menjemput mata hati ku...
Kuyakin semua ini hanyalah sementara.. 


         Semua mimpi indah itu akan lenyap setelah mentari terbit diufuk
         sana
         Semua akan kembali seperti sedia kala, dingin dan hambar.....
         Kembali ku berdiam disudut malam yang telah mebiru dan hampa
         Kubuka mata hatiku perlahan-lahan, ternyata semua ini hanyalah
         sebuah ilusi belaka...
         Sebuah ilusi yang akan selalu datang bila hati ini mengharapkan
         sesuatu yang tak pernah pasti...... 

 ----------------------------------------------------------------------------------------------


Matamu

Aku bermimpi
Dan dalam mimpiku
Kulihat matamu
Yang mengisi hatiku dengan surga
Aku melayang
Dan di langit
Kulihat matamu
Yang menjawab semua kerinduanku padamu
 
Hidupku di alam khayal
Yang tiada perubahan
Tiada patah hati
 
Tapi kini kau raih tanganku
Dan kau buat 'ku mengerti
Dua mimpi
Bisa bersatu selamanya
 
Pagi hari
Ketika 'ku bangun
Kulihat matamu
Itulah alasanku
Itulah jawabanku kini:
Karena aku mencintaimu
Satu yang membuat mimpiku nyata
 



 ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++


Sepercik Asa

Kemarin........

          Mendung itu datang silih berganti dengan badai dan petir
          Air ditelaga kecil itu berkecamuk dengan emosi dan nafsu
          Perahu-perahu yang mengambang diatasnya turut bergoncang tak
          terkendali. 

Kemudian......

          Mendung itu berjalan perlahan-lahan
          Ada seberkas cahaya kehidupan diantara badai dan petir
          Air ditelaga itu tampak lebih tenang dari kemarin
          Berangsur-angsur semua terlihat kembali seperti semula
          Dan...... 

Hari ini.......

          Mendung telah datang dan menari-nari dibalik awan nya yang
          putih
          Mendung itu telah sirna, badai itu telah berlalu
          Selamat datang mentari, sinari kehidupan dengan cahaya
          keemasan mu

          Tetap lah bersinar, jangan biarkan mendung itu datang lagi
          Biarkan semua menjadi tenang dan terkendali
          Biarkan perahu-perahu kecil itu berlayar kesamudra yang
          lebih luas dengan sejuta harapan dan masa depan yang lebih
          cerah dan pasti dari hari kemarin.....
                                       
   
                         -----------------------------------------------------




Nyayian Sang Pejuang



Aku  Datang  Menguak  Fajar
Katakana Padaku Wahai  Hari
Apa Yang Dapat Ku  Berikan
Pada Sejarah Hari Ini.

Aku Datang Mengantar Senja
Katakana Padaku Wahai Malam
Berapa Bintang Kau Perlukan
Untuk Menerangi Langitku.

Inilah Lagu Cinta Dan Kehormatan
Yang Ku Nyayikan Dengan Tekad
Wahai Ummat Wahai Bangsa
Aku Selalu Ada Disini
Saat Darah Saat Air Mata
Aku Datang Mengantar Ummat
Pada Gerbang Sejarah Baru



 ===============-----===============

Keluarlah Wahai Saudara Ku


Saudaraku Kau Tau Bencana Datang Lagi
Porak Lagi Negeri Ini
Hilang Sudah Selera Orang - Orang Untuk Mengharap
Sementara Jiwa – Jiwa Nelangsa Itu
Sudah Sedari Lama Berbaris – Baris Memanggil Mangil.

Keluarlah – Keluarlah Wahai Saudara Ku
Dari Kenyamanan Mihrab Mu
Dari Kehusuan I’tikabmu
Dari Keakraban Sahabat – Sahabat Mu

Keluarlah – Keluarlah Wahai Saudara Ku
Dari Keheningan Mesjid Mu
Bawalah Roh Sajadahmu Kejalan – Jalan
Ke Pasar – Pasar Kemajelis Yang Terhormat
Kekantor – Kantor Pemerintahan
Dan Pusat – Pusat  Pengambilan Keputusan

Keluarlah – Keluarlah Wahai Saudara Ku
Dari Nikmat Kesendirianmu
Satukan Kembali Hati – Hati Yang Bererakan Ini
Kumpulkan Kembali Tenag – Tenaga Yang Tersiksa Ini
Pinpinlah Dengan Cahayamu Kafilah Nurani Yang Terlatih
Di Tengah Badai Gurun Kehidupan .

Keluarlah – Keluarlah Wahai Saudara Ku
Berdiri Tegab Di Ujung Jalan Itu
Sebentar Lagi Sejarah Kan Lewat
Mencari Actor Baru Untuk Drama Kebenarannya
Sambut  Saja Dia
Engkaulah Yang Ia Cari


                              






          

Tidak ada komentar:

SIAPA PELATIH SRIWIJAYA FC ?